Sebagian
orang melarang orang lainnya untuk belajar logika. Bahkan sebagian lainnya
malah mengkafirkan mereka yang belajar logika. Mengapa demikian? Tentu hal
tersebut mengundang pertanyaan; apa sebenarnya yang dipelajari dalam ilmu
logika. Apakah ilmu logika adalah “ilmu hitam” yang menyesatkan bahkan membuat
yang beriman menjadi kafir? Atau malah sebaliknya, dengan mempelajari ilmu
logika seseorang akan semakin teguh keberimanannya. Yang jelas, kita tidak
dapat menghukumi sesuatu tanpa mengetahui sesuatu yang kita hukumi
tersebut.
Organisasi Studi dan Aktualisasi Pancasila
Penulis
Mengenai Saya
Entri Populer
-
Pada masa jahiliyah, perempuan dipandang tidak begitu bernilai. Perspektif baratpun demikian di mana perempuan hanya dianggap sebagai makh...
-
Pendidikan adalah tema yang urgen dalam masyarakat kita. Melalui pendidikan, manusia dapat mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepad...
-
Assalamualaikum wr.wb teman-teman sebangsa dan setanah air. Apa kabar anda ? saya harap anda dalam keadaan semangat, walaupun melihat keada...
Ikuti
Share
Pancasila dan Masyarakat Muslim Modern
Rabu, 19 November 2014
by Unknown in
Label:
Hartono Tasir Irwanto
Indonesia, adalah suatu term yang mengantarkan pikiran kita kepada suatu bangsa yang terdiri dari kumpulan bangsa-bangsa pula (Sabang-Marauke), yang senasib-sepenanggungan dalam meraih dan mengisi kemerdekaan atas kolonialisme Belanda, pada umumnya. Nasionalisme internal meniscayakan kita untuk tetap pada koridor persatuan Indonesia (sila ke tiga), sembari mengikis upaya-upaya perpecahan melalui gerakan separatis dengan tetap mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (sila ke lima). Sementara nasioanlisme eksternal, meniscayakan kita untuk tetap bangga dan ikut membanggakan bangsa indonesia ditengah-tengah arus globalisasi, sembari menepis gaya hidup westernisasi (xenomaniac) yang mendegradasi adab-adab kemanusiaan indonesia (sila kedua). Maka, yang dapat menyatukan sesuatu yang majemuk hanyalah suatu prinsip universal yang digali dari, diterima oleh, dan dipersembahkan untuk masyarakat majemuk itu sendiri. Adapun prinsip universal itu adalah Pancasila.
Langganan:
Komentar (Atom)