Menjadi Manusia
Rabu, 04 Februari 2015 by Unknown in Label:

Assalamualaikum wr.wb teman teman para pecinta pengetahuan. Apa kabar kalian? semoga teman teman dalam keaadaan sehat walafiat. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang sesuatu yang kita sepelekan dan sangat penting bagi kita karena hal ini sangat relevan pada kita. Kenapa saya mengatakan demikian ? Karena saya akan membahas tentang Apakah itu manusia ?. Mungkin di benak anda sangat gampang mendefinisikannya tapi mari kita bahas hal ini lebih lanjut.

Apakah perbedaan kita dan Binatang?

Apakah kalian ingat dengan pelajaran sejarah saat kita di bangku sekolah tentang teori Charles Darwin ? Charles darwin mengatakan bahwa manusia itu dulu adalah semacam Primata yang dari waktu ke waktu berevolusi menjadi manusia pada zaman kita sekarang. Charles Darwin berteori seperti ini karena dilandaskan dengan penemuan arkeologi berupa tengkorak primata yang mirip dengan struktur tulang manusia. Jika kita pikir sekilas teori Charles Darwin itu rasional. Karena Binatang yang paling mirip atau mendekati bentuk fisik manusia adalah Primata. kalau memang betul berarti kita adalah primata yang berbulu sedikit dan berjalan tegak. Apakah kalian sepakat kalau kalian (Manusia) adalah primata ? kalau tidak cobalah untuk membantah teori ini. Karena jika tidak kita secara tidak langsung kita tidak mengsucikan Manusia pertama Nabi Adam as atau Makhluk yang di firmankan untuk menjadi khalifah di muka bumi ini yaitu manusia.

Filsuf terkenal asal Yunani yaitu Aristoteles. Ia mendefinisikan manusia dengan “Binatang yang Rasional” . Aristoteles Mengatakan bahwa secara fisik kita adalah binatang (Hewan) tapi yang membedakan kita dengan binatang (Hewan) adalah Rasional. Rasional dalam hal ini adalah mempunyai akal atau memakai akal. Pertanyaannya Sekarang Adalah jika manusia binatang yang rasional berarti binatang (hewan) itu tidak rasional ?. Eitss tunggu dulu coyy. Apakah benar binatang (hewan) itu tidak rasional.

Kalian tahu tidak pernah suatu hari ada penelitian tentang kecerdasan seekor simpanse. Seekor simpanse ini dikurung dalam sebuah kandang yang bentuknya seperti sel penjara . Saat itu simpanse ingin diuji kecerdasannya dengan cara menaruh pisang dekat dengan kandangnya tapi tempat pisang ini ditaruh pada tempat yang tidak bisa dia capai dengan tangannya ataupun kakinya. Saat itu juga ada tongkat panjang yang di taruh berseberangan dengan pisang tapi tempat tongkat ini bisa di capai oleh tangan simpanse. Dan ternyata apa yang terjadi ? simpanse langsung ngambek dan langsung tidur hahahah bercanda. Ternyata simpanse setelah mencoba untuk mengambil pakai tangannya dan kakinya ternyata ia tidak bisa. Akhirnya simpanse mengambil tongkat itu dan dengan tongkat itu ia menyeret pisang itu mendekat ke kandang dan setelah cukup dekat simpanse pun mengambil pisang itu dengan tangannya dan memakan pisang itu dengan lahap. Ini artinya apa ? Hal ini membuktikan bahwa binatang pun ternyata rasional atau memiliki akal. Binatang pun ternyata mempunya ilmu pengetahuan. Kucing pun rasional karena dia mempunyai ilmu pengetahuan untuk membedakan yang mana anjing dan yang mana tikus. Dan begitupun binatang lain. Jadi apakah kalian masih mengaku lebih baik daripada binatang ? hehehe…

Dengan argumentasi diatas Apakah anda sepakat kalau anda (manusia) adalah binatang atau sejenis primata ? kalau anda tidak sepakat cobalah untuk membantah argumentasi diatas. Kalau anda tidak bisa membantah berarti secara tidak langsung anda sepakat pada argumen diatas dan saya cuman mau bilang selamat anda menjadi binatang ! hehehe bercanda.

Manusia Hakiki

Sebenarnya kita tidak bisa membantah bahwa kita adalah binatang karena secara fisik kita memang mirip dengan binatang dan juga kita mempunyai sifat kebinatangan yaitu Makan, Tidur Dan Sex. Tapi Apakah yang membedakan kita dengan binatang ? apakah rasional ? bukankah kita telah membantah itu diatas karena ternyata binatang pun rasional karena memang binatang pun mempunyai Akal. Tetapi buru-buru perlu saya jelaskan bahwa akal binatang itu berbeda dengan Manusia. Binatang memang mempunyai akal tapi hanya Akal terendah dan tidak bisa berkembang yang biasa kita sebut Insting binatang. Jadi sebenarnya kita bisa menyerupai binatang apabila kita hidup hanya Makan, Tidur dan Sex. Dan juga kita bisa lebih rendah daripada binatang apabila kita tidak menggunakan akal Karena tidak ada binatang yang pernah memperkosa anaknya atau membunuh anaknya tapi hebatnya manusia ternyata ada !! Amazing !!.. Pertanyaanya sekarang adalah bagaimana kita bisa lebih tinggi derajat kita daripada binatang ?. tentu jawabanya adalah mengembangkan akal kita dengan cara mencari ilmu pengetahuan. Tapi jika yang membedakan kita hanya derajat ilmu pengetahuan kita yang lebih tinggi. kita sebenarnya masih sama dengan binatang. Karena manusia dan binatang sama-sama mempunya ilmu pengetahuan. Jadi apakah ilmu pengetahuan saja cukup. Jawabannya tidak. Ada satu hal yang bisa membuat kita lebih tinggi daripada binatang bahkan lebih tinggi daripada malaikat yang mempunyai akal murni dan tidak mempunyai hawa nafsu. Apakah itu ? Yaitu Agama. Tapi bukan Agama yang di KTP , ingat !! hehehe….


Jadi Manusia yang Hakiki adalah Manusia yang Ber-ilmu pengetahuan dan Ber-Agama. Hal ini juga diungkapkan oleh murtadha Mutahari dalam bukunya, Tapi perlu kita pahami bahwa tidak bisa juga jika kita sebagai manusia hanya beragama. kalau kita hanya beragama apa bedanya kita dengan Jin. Karena jin pun beragama. Intinya adalah untuk menjadi Manusia yang Hakiki kita perlu untuk Ber-ilmu pengetahuan dan Ber-Agama, bukan hanya Ber-ilmu pengetahuan dan bukan hanya Ber-Agama. Tapi harus keduanya seimbang. Seperti ituuu...

Untuk menutup tulisan ini saya mengutip dari seorang belanda yang pro terhadap bangsa pribumi pada masa penjajahan yaitu Edward Douwes Dekker atau dikenal juga dengan nama Multatuli. Ia mengatakan bahwa 
Tugas Manusia di dunia adalah menjadi Manusia
Wassalamualaikum wr.wb Terima kasih telah membaca.

Posting Komentar