Relation Of Logical
Selasa, 31 Maret 2015 by Unknown in Label:



Relation on logical memberikan pemahaman  tentang pembagian 4 (empat) hubungan atau biasa disebut 4 perhubungan. Dalam karya “pengantar logika”, Hasan A.A membagi 4 hubungan menjadi Hubungan Beda, Hubungan Sama, Hubungan Umum Khusus dalam satu segi, dan Hubungan Umum khusus Mutlak.
Dalam buku tersebut, pembagian yang dilakukan sifatnya secara sejajar. Lain halnya menurut Hartono Tasir pada diskusi organisasi studi dan aktualisasi Pancasila (ORASI) Makassar, seharusnya pembagian 4 hubungan sifatnya secara turunan (teori derivasi). Dimana, Relasi dibaginya menjadi 2 (dua) ber-hubungan dan tidak ber-hubungan. Yang ber-hubungan menghasilkan hubungan sama yang kemudian terbagi 2 (dua) lagi yaitu; hubungan umum-khusus satu segi dan hubungan umum khusus mutlak. selanjutnya yang tidak ber-hubungan hanya menghasilkan hubungan beda.

Perlindungan Terhadap Korban Kekerasan Seksual
Rabu, 25 Maret 2015 by Unknown in Label:

   A.    Problem Manusia
   Problem yang dihadapi oleh manusia selalu datang silih berganti baik bersifat internal maupun eksternal. Perubahan yang terjadi  dapat menghadirkan suasana harmonis dan disharmonis, tergantung bagaimana pengaruh yang ditawarkan dan dipaksakan sehingga mempengaruhi pola pikir, gaya hidup, model interaksi sosial, kultural, ekonomi, hukum, dan politik yang dibangunnya.



Perenialisme
Kamis, 19 Maret 2015 by Unknown in Label:

Perenialisme adalah sebuah cabang filsafat yang sangat tua umurnya. Dimana secara etimologis perenial dari istilah Latin yaitu philoshopia dan perpenis yang artinya adalah filsafat yang abadi. Menurut Charles B. Schmitt perenialisme sudah ada sejak zaman pemikir awal yang istilahnya mulai dikenal pada abad ke 16 yang ia gali sendiri bahwa ternyata ada yang dinamakan filsafat perenial. Tokoh-tokohnya yaitu Marcilio Ficino, Giovanni Pico, Agustino Steuco, dan Leibniz. Menurut Karl Jaspers bahwa tidak menerima filsafat perenial sebagai sistem, karena menurutnya filsafat apapun tidak tunduk pada aturan temporal dan perubahan apapun. Argumen ini diperkuat oleh James Collins bahwa filsafat perenial merupakan kata sifat yang menyintesisikan dua atau lebih pemikiran filsafat menjadi satu sistem pemikiran yang integral dan universal.