Pengertian propaganda adalah
kegiatan penyebarluasan ide/gagasan/pemikiran kepada seseorang/kelompok demi
tujuan propagandis baik secara lokal, nasional, dan global. Karakteristik
propaganda yaitu simple dan fleksibel. Maksud dari simple dan fleksibel ini
adalah mencakup masyarakat secara luas di kalangan mana saja dan kapan saja.
Karakteristik lainnya adalah tingkat intelektualitasnya rendah dengan artian
bahwa bahasa yang digunakan tidak rumit serta mudah dipahami.
Teknik
propaganda terbagi menjadi 8 yaitu:
- a. Teori Name Calling : memberikan penjulukan objek
Contohnya seperti anggota Organisasi
Studi Pancasila (ORASI) berkarakter Pancasialis karena dalam aktualitasnya
seperti nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Berbeda dengan anggota geng motor
yang dijuluki berbahaya. Pancasilais dan berbahaya sangat mudah dipahami dan
diingat oleh masyarakat pada umumnya.
- b. Glittering generality : menggunakan kata umum untuk membungkus propaganda kita
Contohnya seperti adanya peluncuran
rudal maka dikatakan oleh masyarakat luas sebagai rudal penghancur massa, namun
pemerintah mengatakan sebagai penjaga perdamaian dunia.
- c. Testimoni : pendapat umum pada suatu produk
Misalnya produk TIENS, begitupun dengan
ORASI tidak hanya sekedar diskusi saja melainkan banyak kegiatan bermanfaat
lainnya seperti EVAPORASI yaitu wisata alam untuk mempererat para anggota baru
dan pengurus.
- d. Transfer
Contohnya : foto dengan orang-orang
besar sehingga orang yang melihatnya menganggap bahwa kita bukan orang
sembarangan, begitupun yang dilakukan ORASI berfoto bersama Yudi Latif pakar
dalam bidang Pancasila misalnya.
- e. Plain Folk : terjun langsung
Contohnya : dalam kampanye Jokowi tidak
banyak bicara namun terjun langsung kepada masyarakat sehingga dikatakan
merakyat, begitupun misalnya ORASI ikut terjun dalam masyarakat dalam kegiatan
sosial misalnya sehingga dapat dikatakan bahwa inilah anak ORASI bukan anak
kajian saja.
- f. Card Tracking : memilah yang baik dan buruk untuk mengetahui yang mana mau diterapkan
Contohnya : Irak mempunyai nuklir, namun
AS sulit mengumpulkan buktinya namun Irak diserang terlebih terdahulu
- g. Band Wagon : mengumpulkan banyak orang sehingga mengikuti popaganda orang yang lebih banyak, sama halnya ketika dalam diskusi ORASI beberapa anggota membawa temannya untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut namun belum memahami, maka anggota tersebut dapat mengajak temannya untuk bergabung dengan ORASI untuk lebih memahami dan mendalami.
- h. Frstation adn Scapegoat (frustasi dan mencari kambing hitam)
Contohnya : Nazi mengalami krisi
ekonomi, sosial, dan banyak hal lagi, kemudian Hitler muncul sebagai penyelamat
dan menyalahkan Yahudi akibat krisis yang mereka alami demikian pula banyak
krisis yang dialami di Indonesia terkhusus Sulawesi Selatan, maka ORASI hadir
untuk menumbuhkan pemuda berjiwa Pancasilais untuk membantu pemerintah dan
masyarakat.
Unsur
propaganda meliputi propagandis (subjek yang melakukan propaganda), target yang
meliputi propaganda (objek), isi propaganda, sarana, dan teknik propagandis.
Tujuan propagandis netral untuk baik ataupun buruk asalkan objek propaganda
paham apa yang disampaikan. Maka dapat disimpulkan bahwa untuk menanamkan
nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat maka diperlukan propaganda yang mudah
dipahami oleh masyarakat serta tidak sulit dilakukan dalam kehidupan
sehari-sehari.