Pancasila sebagai Objek Propagandis
Jumat, 14 Agustus 2015 by Unknown in Label:

Pengertian propaganda adalah kegiatan penyebarluasan ide/gagasan/pemikiran kepada seseorang/kelompok demi tujuan propagandis baik secara lokal, nasional, dan global. Karakteristik propaganda yaitu simple dan fleksibel. Maksud dari simple dan fleksibel ini adalah mencakup masyarakat secara luas di kalangan mana saja dan kapan saja. Karakteristik lainnya adalah tingkat intelektualitasnya rendah dengan artian bahwa bahasa yang digunakan tidak rumit serta mudah dipahami.

            Teknik propaganda terbagi menjadi 8 yaitu:
  • a.    Teori Name Calling : memberikan penjulukan objek

Contohnya seperti anggota Organisasi Studi Pancasila (ORASI) berkarakter Pancasialis karena dalam aktualitasnya seperti nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Berbeda dengan anggota geng motor yang dijuluki berbahaya. Pancasilais dan berbahaya sangat mudah dipahami dan diingat oleh masyarakat pada umumnya.
  • b.    Glittering generality : menggunakan kata umum untuk membungkus propaganda kita

Contohnya seperti adanya peluncuran rudal maka dikatakan oleh masyarakat luas sebagai rudal penghancur massa, namun pemerintah mengatakan sebagai penjaga perdamaian dunia.
  • c.    Testimoni : pendapat umum pada suatu produk

Misalnya produk TIENS, begitupun dengan ORASI tidak hanya sekedar diskusi saja melainkan banyak kegiatan bermanfaat lainnya seperti EVAPORASI yaitu wisata alam untuk mempererat para anggota baru dan pengurus.
  • d.    Transfer

Contohnya : foto dengan orang-orang besar sehingga orang yang melihatnya menganggap bahwa kita bukan orang sembarangan, begitupun yang dilakukan ORASI berfoto bersama Yudi Latif pakar dalam bidang Pancasila misalnya.
  • e.    Plain Folk : terjun langsung

Contohnya : dalam kampanye Jokowi tidak banyak bicara namun terjun langsung kepada masyarakat sehingga dikatakan merakyat, begitupun misalnya ORASI ikut terjun dalam masyarakat dalam kegiatan sosial misalnya sehingga dapat dikatakan bahwa inilah anak ORASI bukan anak kajian saja.
  • f.     Card Tracking : memilah yang baik dan buruk untuk mengetahui yang mana mau diterapkan

Contohnya : Irak mempunyai nuklir, namun AS sulit mengumpulkan buktinya namun Irak diserang terlebih terdahulu
  • g.    Band Wagon : mengumpulkan banyak orang sehingga mengikuti popaganda orang yang lebih banyak, sama halnya ketika dalam diskusi ORASI beberapa anggota membawa temannya untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut namun belum memahami, maka anggota tersebut dapat mengajak temannya untuk bergabung dengan ORASI untuk lebih memahami dan mendalami.
  • h.    Frstation adn Scapegoat (frustasi dan mencari kambing hitam)

Contohnya : Nazi mengalami krisi ekonomi, sosial, dan banyak hal lagi, kemudian Hitler muncul sebagai penyelamat dan menyalahkan Yahudi akibat krisis yang mereka alami demikian pula banyak krisis yang dialami di Indonesia terkhusus Sulawesi Selatan, maka ORASI hadir untuk menumbuhkan pemuda berjiwa Pancasilais untuk membantu pemerintah dan masyarakat.


            Unsur propaganda meliputi propagandis (subjek yang melakukan propaganda), target yang meliputi propaganda (objek), isi propaganda, sarana, dan teknik propagandis. Tujuan propagandis netral untuk baik ataupun buruk asalkan objek propaganda paham apa yang disampaikan. Maka dapat disimpulkan bahwa untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat maka diperlukan propaganda yang mudah dipahami oleh masyarakat serta tidak sulit dilakukan dalam kehidupan sehari-sehari.

Posting Komentar